Artikel

Tips Agar Tidak Ditilang Polisi 

Sebagai bangsa pecinta damai, sudah bukan rahasia jika banyak pengguna jalan yang lebih memilih jalur ‘salaman’ jika ditilang. Tapi sesuai dengan semangat reformasi, warga Indonesia juga anti praktik KKN, menyebabkan banyak yang berusaha untuk tidak menyogok, meski tetap keberatan ditilang.

Cara yang diambil sebagai jalan tengah berbeda-beda. Berikut ini adalah tiga trik yang paling sering dicoba hingga terbukti keabsahannya. Dan trik-trik ini…TIDAK PERNAH GAGAL!

RAHASIA ANTI TILANG #1: Saya anak jendral!

Trik ni merupakan trik yang paling umum. Kadang dikombinasikan dengan pengakuan saudara atau penyelipan kartu nama pejabat kepolisian. Saat dihentikan, calon tilang memasang tampang percaya diri, dan berbicara dengan suara lantang, nada sok, penuh keyakinan.

Skenario:

“Maaf bu, ibu melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”

“YA SUDAH! YA SUDAH! KAU TILANGLAH AKU SEKARANG! AYO CEPAT! TILANG SAJA!”

“Err…maaf bu, memangnya ibu..siapa ya?”

“MACAM MANA PULA KAU TANYA-TANYA SIAPA AKU! KALAU KAU MAU TILANG, YA TILANGLAH SANA!”

“Maaf bu, ibu kenal siapa?

“MEMANGNYA KALAU AKU KENAL SIAPA-SIAPA KENAPA? HAH? MAU KAU TILANG LEBIH BESAR LAGI? HAH?”

“Engga bu, lain kali hati-hati ya…”

Mengapa tak pernah gagal…Dalam ilmu psikologi, taktik ini ini berpangkal pada reverse psychology, dimana seseorang melakukan persuasi guna mengarahkan lawan bicara melakukan hal yang justru tidak diinginkan. Menyuruh pak polisi untuk menilang dengan lantang akan memicu reaktan dalam diri Pak Polisi, yaitu respon negatif saat menanggapi sebuah persuasi, sehingga bertindak justru kebalikan persuasi yang diberikan (melepaskan dan tidak menilang).

Teori psikologi ini sebenarnya berasal dari abad kuno Indonesia, dan dikenal dalam bahasa lokal sebagai teori gertak sambal, dimana seseorang mengambil peran yang mengisyaratkan kekuatan yang lebih besar dari yang sebenarnya dimiliki. Semakin banyak grey area, lawan bicara semakin ragu akan kemampuan kita sepenuhnya dan biasanya tidak berani mengambil risiko….

Karena seringnya digunakan, diperlukan kehati-hatian dalam melaksanakan trik ini. JANGAN BERBOHONG adalah kunci sukses keberhasilan. Itu termasuk: jangan mengaku saudara jika bukan saudara dan jangan memberi nomor telpon yang tidak bisa dihubungi. Ingat, kegagalan dan gerak-gerik mencurigakan bisa berbuah tilang yang lebih berat!

RAHASIA ANTI TILANG #2: Saya lagi banyak masalah, Pak!

WASPADA! TRIK INI MEMBUTUHKAN LATIHAN AKTING! Tips ini sangat cocok bagi Anda para yang mempunyai kemampuan teaterikal. Begitu polisi menyetop, Anda harus segera mulai penjiwaan. Segera telengkupkan tangan, basahi mata dengan air mata buaya, dan tarik ulur ingus sehingga terdengar seperti menangis. Sepanjang interogasi, jaga kontak mata yang minim dengan Pak Polisi, gerakkan tangan menutup muka seperti sedang depresi.

Skenario:

“Maaf bu, ibu melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”

“Aduh, teserah deh, pak, bapak mau nilang saya apa gimana teserah dhe,”

“Memangnya ibu kenapa?”

“Aduh, ga usah nanya-nanya dhe, Pak, saya lagi banyak masalah nih!”

“Masalah ibu apa?”

“Pokoknya saya lagi banyak masalah! Makanya saya ga lihat tadi tuh lampu merah di depan, pikiran saya kusut! Jadi teserah deh kalau bapak mau nilang saya…” Diucapkan dengan nada frustasi dan diakhiri dengan suara lirih dan nada gantung.

“Duh, ada yang bisa saya bantu kalau lagi ada masalah?”

“Ga bisa! Bapak ga bisa bantu saya!” terkesan mau nangis, “Ga ada yang bisa bantu SAAYAA!” menangis histeris.

“Ya uda dhe kalau ibu lagi banyak masalah, lain kali hati-hati ya…”

Mengapa tak pernah gagal… Karena orang jahat selalu menang, dan ini adalah teknik yang sangat jahat. Trik ini memanfaatkan sisi baik dari seorang Polisi. Manusia pada intinya mempunyai hati nurani yang dibimbing oleh nilai moral dalam lingkungan sosial. Tiada manusia yang lahir tanpa empati akan kesusahan manusia lain, bahkan meski hanya setitik. Apalagi seorang Polisi yang diharapkan menjadi pamong masyarakat.

Taktik ini memang masih jarang digunakan, mungkin karena membutuhkan penghayatan yang mendalam dan juga karena trik ini begitu mudah dikenali. Sekali dipakai, tentunya para polisi akan selalu terkenang-kenang. Ibaratnya sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya. Bisa-bisa bagian skenario tadi dipotong menjadi:

“Ahhh!! Udah! Udah! Ga usah pura-pura! Kemarin uda ada yang pake tuh! Ibu-ibu!”

RAHASIA ANTI TILANG #3: Saya mahasiswa hukum, lho!

Jika Anda bukan mahasiswa hukum, tidak perlu jadi ragu karena membaca judulnya. Memang tidak perlu kuliah hukum sejati untuk menggunakan trik ini. Cukup kemampuan persuasi dan kegigihan mempertahankan kasus macamnya pengacara artis.

Skenario:

“Mbak melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”

“Aduh, maaf, Pak, soalnya rambu-nya nggak kelihatan, ketutupan pohon tuu…lagian saya itu baru pertama kali lewat sini, jadi saya kurang paham sama jalanannya…”

“Ya tapi nggak bisa gitu dong, Mbak tetap melanggar dan harus ditilang”

“Wah, nggak bisa langsung ditilang gitu, pak! Kan saya sudah bilang tadi alasannya, rambunya tidak kelihatan karena ketutupan pohon, jadi sebenarnya kesalahan bukan di pihak saya. Saya ini mahasiswa hukum lho, pak! Masyarakat sadar hukum! Saya tahu benar pasal-pasal dan penerapannya, bahwa kalau pelanggaran karena rambu yang tidak jelas, tidak bisa dikenakan sanksi!”

“Memang aturannya seperti itu kok, melanggar ya kena sanksi!”

“Nahh, itu dia, apalagi saya tadi sudah minta maaf karena pertama kali lewat. Saya ini mahasiswa hukum, Pak, jadi saya tahu aturan persidangan. Saya jelas tidak bersalah karena saya tidak diinformasikan sebelumnya bahwa apa yang saya lakukan itu salah. Rambu tidak jelas. Saya pertama lewat. Siapa yang bisa memberi tahu saya?”

“Justru ini saya stop dan saya beritahu, Mbak melanggar!”

“Benar sekali, terimakasih, Pak, tugas seorang polisi memang untuk membimbing anggota masyarakatnya agar patuh peraturan. Karena itu sekarang saya jadi tahu disini ga boleh belok, dan lain kali tidak melanggar.”

“Tapi yang ini tetap ditilang!”

“Wah, saya yakin bapakpun sebagai penegak hukum juga belajar hukum seperti saya di fakultas hukum. Pelanggaran kali ini tidak kena tilang, pak, tapi berikutnya jika saya melanggar lagi, saya harus ditilang. “

“Ya sudah ngomong sana di sidang tilang!”

“Sekali lagi pak, saya ini sudah hampir lulus dari fakultas hukum, berarti saya menguasai materi hukum! Coba bapak liat klo ga percaya, ini kartu mahasiswa saya, FAKULTAS HUKUM angkatan tahun ini lulus. Menurut yang saya pelajari, tidak semua pelanggaran harus masuk tahap persidangan, jika sudah diberikan alasan yang valid atas pelanggaran. Saya sudah memberikan alasan saya. Saya bahkan tidak menyalahkan aparat yang meletakkan rambu di tempat yang tidak terlihat.”

“Ya sudah sana pergi!”

Mengapa tak pernah gagal… tidak ada teori psikologi di balik tips ini, kecuali pemahaman bahwa kejiwaan manusia bisa terganggu kalau mendengar suara yang memekakan telinga terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Polisi pun juga manusia, yang bisa gila mendengar rentetan alibi tak henti oleh suara yang tak enak didengar.

Tentunya tips-tips tersebut tidak bermaksud menghina lembaga kepolisian. Kami pun pernah menikmati buah reformasi birokrasi saat mengurus SIM, surat tabrakan dan ditilang. Ramah-cepat-tidak mahal. Justru semua tips ini ditulis supaya pihak berwenang dapat menghindari orang-orang yang suka ngemplang tilang. Ada lagi yang mau membantu upaya penegakan hukum?

***

Sumber: Buku Have a Sip of Margarita dari Margareta Astaman

“WOW” 

Gambar “WOW”

gambar-lucu-1
gambar-lucu-2

gambar-lucu-3

gambar-lucu-4

gambar-lucu-5

gambar-lucu-6

gambar-lucu-7

gambar-lucu-8

gambar-lucu-9

gambar-lucu-10

gambar-lucu-11

gambar-lucu-13

gambar-lucu-121

Spanduk Caleg Yang Aneh 

Salam iseng!! berikut ini kita tampilkan beberapa foto dokumentasi dari banner atau spanduk iklan bin promosi dari beberapa caleg dari beberapa partai.

Oke, kita lihat saja yah… foto-fotonya, sekaligus komentarnya yang bukan comment dari saya . (Bagi yang punya spanduk or banner, jangan marah ya, ini cuma kritik yang coba membangun kok….)

1. Lupakan “PAPANYA CYNTHIA LAMUSU”.

***

2. Pak… memangnya dulu makan pake’ kaki ya … ?  Trus yang kidal gimana dong…?

***

3. Nah yang ini nulis “KARENA” dan “LEGISLATIF” dan aja salah. Gimana dong?

“Dengan menatap foto saya, saya jadi keinget belum rapiin kumis.” How about that, Sir? Lagian mukanya putih banget! Pakai bedak gak ya? Klo iya, bisa pakai Tje Fuk… atau bedak Kelly. Hehehe…

***

4. Nah ini, udah almarhum masih aja ditaruh di spanduk. Terus mukanya diputihin pula lagi jadi mirip hantu Jepang yang mukanya rata. Lokasinya bikin serem, ada batang pohon pisang segala. Mau bikin film baru yang judulnya HANTU CALEG? Call Raam Punjabi, QUICK!

***

5. Yang ini nyatut foto Obama. Gak malu ya… disama-samain lagi. Terus namanya GATOT ADI WIBOWO tapi panggilannya BAMBANG???? Wah bener-bener mendekati ya.

Kita lihat evolusinya : GATOT!!! TOT!! TOTB!!! OTB!!! OTB!!! OTBA!!! OBA!!!! OBAM!!! OBAMA!!! BAM!!! BAM!!! BAMBANG!!! BAMBANG!!!

See? Mendekati kan ?

***

6. Nah yang ini gak mau kalah sama Gatot alias Bambang alias Obama’s long lost brother. Dia nyatut foto Beckham. Lebih besar fotonya si Beckham pula dari fotonya. Gak pede ya Mas? Dituntut ntar lho Mas…

***

7. Ini lagi. Belum apa-apa udah bawa-bawa GOLOK??? Wahahahaahhaha…KACAAAAAU!!!!! Pada takut nanti masyarakat.

***

8. Wahahahahahahahahaa…..  NIH…. CALEG NARSIS!!

***

9. Awww….so sweet…… *memiringkan kepala ke kanan*.

Kind of like it,……. but then I don’t.

***

10.  Ada sebuah Cerita …..

Pada suatu hari…..

Tukang spanduk : Pak… foto pendamping bapak apa nih untuk dicetak di spanduk?

Caleg : Saya mau sesuatu yang gagah! garang! Biar saya terkesan buas dan tidak main-main!!

Tukang spanduk : Oooh… foto bapak dan foto calon presiden aja ya pak. Kan garang tuh?

Caleg : Jangaaaan… bosen.

Tukang spanduk : Atau pendampingnya foto tokoh masyarakat lain pak?

Caleg : Duh… udah biasa ah.

Tukang spanduk : sama artis?

Caleg : nggak mau ah…

*besoknya*

Tukang spanduk : Pak…spanduknya udah jadi tuh pak!

Caleg : Mana?

***

11. Jangan salah.. yang disebelah kiri dan kanan itu bukan foto ayah dan ibu saya. Tapi foto saya juga. Yang satu pake kopiah…yang satu pake jilbab. OKE KAAAAN?????

***

12.  CALEG : Saya paling suka lagu-lagu thrash metal seperti Napalm Death, Black Sabbath, Danzig, Prong. Bisa dibuat karakter saya seperti mereka?

Percetakan : Bisa Pak!

***

13.  Tampaknya ada rebut-rebutan Beckham nih antara mas Yudha dan mas dari partai Golkar ini.

***

14.  Ada  Berita …..

Bocah Sembilan Tahun Ciptakan Aplikasi iPhone

FRIDAY, 06 FEBRUARY 2009

Ketika kebanyakan anak sebayanya masih menggambari kertas dengan krayon, bocah berusia sembilan tahun bernama Lim Ding Wen dari Singapura, “menggambar” di kanvas yang sangat berbeda, yaitu iPhone miliknya.

Lim yang menguasai enam bahasa pemograman, mulai menggunakan komputer di usia 2 tahun. Sejak usia itu dia telah menyelesaikan 20 proyek pemrograman komputer.

bla bla bla bla….jenius……programmer termuda….booooriiiiiinggggg…………

Di Indonesia ? ada doooong!

Perkenalkan : CALEG/HAJI/SARJANA EKONOMI TERMUDA DI INDONESIA !!!!!!

BEAT THAT, LIM DING…whatever your name is ….

***

15. Yang ini… anak jualan bapaknya …?

***

16. Yang ini…. bapak jualan anaknya!

***

17.  BREAKING NEWS!!!!! AHMAD DHANI JADI CALEG!!!!!!

***

MANA NIH INFOTAINMENT KOK GAK NGELIPUT???

Oooh well… selamat menyambut pesta demokrasi you guys, ladies and gentlemen…

Akhir kata, saya hanya ingin mengucapkan………

SALAM METAAAAAAAAAAAAAAL!!!!!!!!!!!!

***

Tinggalkan komentar